Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis atau pemerintahan, kita sering mendengar istilah pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan. Ketiga kata ini saling berhubungan.

Seorang pemimpin dapat melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak cukup jika ia gagal memupuk dan mengembangkan yang terbaik di antara bawahanya. Dari banyak definisi tentang pemimpin, penulis dapat menyimpulkan bahwa: Pemimpin adalah orang yang kita percayai dan memiliki karakter, sikap, dan gaya yang baik untuk peduli atau mengarahkan orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan bersama. Kepemimpinan mencakup proses mempengaruhi penetapan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi perkembangan kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang diinginkan pihak lain. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan menggerakkan orang dengan cara yang memperoleh kepatuhan, kepercayaan, rasa hormat, dan kerja sama dengan cara yang luar biasa.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang diinginkan pihak lain. Tiga kata yang sebelumnya digambarkan sebagai pemimpin, kepemimpinan, dan kekuasaan memiliki ikatan yang tidak dapat dipisahkan. Karena menjadi seorang pemimpin tidak hanya didasarkan pada suka satu sama lainnya, tetapi pada banyak faktor. Seorang pemimpin yang sukses harus memiliki banyak perilaku yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, atau kepribadian, keterampilan, bakat, karakter atau otoritasnya akan secara signifikan mempengaruhi teori yang digunakan dan gaya kepemimpinan.

Peran seorang pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dipungkiri, karena memegang peranan yang sangat penting dalam keberadaan dan perkembangan organisasi yang bersangkutan. Fungsi kepemimpinan pada dasarnya memiliki dua aspek, yaitu:

1. Fungsi administrasi yang merumuskan kebijakan administrasi dan memberikan fasilitas
2. Fungsi manajemen puncak, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, manajemen, komando, kontrol, dll.