Kaizen dan Genchi Genbutsu
Prinsip-prinsip perusahaan Jepang tidak kalah daripada perusahaan barat. Banyak hal yang bisa kita contoh dari manajemen perusahaan-perusahaan dari Jepang. Lalu apa saja yang membuat mereka maju. Berikut akan dibahas 2 hal yang menjadi prinsip perusahaan Jepang yaitu Kaizen dan Genchi Genbutsu.
A. KAIZEN.
Kaizen adalah prinsip perbaikan proses yang terus menerus. Jadi SOP yang diterapkan terus diimprove agar semakin optimal proses kerjanya. Tidak stuck dan mandeg begitu saja.Proses diinput agar menghasilkan output barang atau jasa yang lebih hemat dan lebih berkualitas.
Masalah dianggap sebagai telur emas, dimana masalah bukanlah aib, namun sesuatu yang bisa kita improve untuk menjadikan perusahaan menjadi lebih baik. Ibarat telur yang didalamnya ada emasnya, maka setiap insan tertantang untuk memecahkan masalah tersebut.
Hasil penyelesaian masalah bukan saja masalahnya selesai, tetapi ditemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Cara baru tersebut harus bisa menyelesaikan agar masalah tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari. Nah setelah teruji barulah cara tersebut ditetapkan menjadi SOP atau sistem kerja yang baru.
Kaizen inilah yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan dari jepang, sehingga mereka bisa maju dan go internasional. Berikut contoh perusahaan-perusahaan jepang yang mendunia :
1. Toyota
2. Honda
3. Mitshubishi
4. Bank MUFG
5. Bank SMBC
6. Daihatsu
7. Nissan
9. Softbank
10. Sony
dan banyak lagi perusahaan jepang yang mendunia.
B. GENCHI GENBUTSU
Genchi Genbutsu adalah mengumpulkan fakta dari sumbernya. Jadi ketika ada masalah seorang pemimpin tidak hanya duduk dimeja. Namun menuju lokasi, untuk menemukan fakta yang sebenarnya dilapangan. Dilihat langsung, didengar dan dirasakan, sehingga seorang leader menemukan fakta yang sebenarnya atas masalah yang terjadi
Demikian 2 hal istilah jepang yang sangat berguna bagi perkembangan perusahaan yang bisa kita contoh.
Proses Improvement melalui Kaizen menuntut kita kreatif dan tidak punya mental blok. Kita harus yakin bahwa selalu ada ruang untuk improvement. Laporan hasil kaizen umumnya disusun dalam format spreadsheet Excel. Tujuannya adalah untuk mempermudah penyusunan daftar tugas untuk setiap Penanggung Jawab (PIC) dan juga membuat jadwal waktu (time line) pelaksanaan tugas-tugas tersebut. Selain itu, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk membuat Dashboard interaktif serta simulasi angka persediaan dan perhitungan biaya (costing). Jika Anda berminat untuk lebih mendalami Microsoft Excel untuk menyusun Dashboard interaktif, Anda dapat belajar melalui Duta Academy.