Tips Belajar Akuntansi Dengan Mudah Dan Menyenangkan
Belajar akuntansi, mungkin untuk sebagian orang adalah hal yang sangat membosankan. Sangat lazim terjadi, karena sebagian masyarakat tidak terlalu suka dengan materi akuntansi yang rumit. Mulai dari menghafal rumus, melakukan pencatatan, sampai dengan membuat perhitungan yang rumit.
Belajar akuntansi memang tidak mudah, namun peran akuntansi sangat diperlukan di dalam sebuah bisnis, baik itu bisnis skala UMKM sampai dengan korporasi yang besar. Bayangkan jika Anda seorang owner bisnis tetapi Anda tidak memahami kondisi keuangan? tentunya Anda akan sulit untuk mengambil keputusan bisnis. Oleh karena itu, memahami materi akuntansi adalah suatu keharusan jika Anda ingin bisnis Anda stabil dan semakin berkembang.
Berikut ini kami akan berikan tips bagaimana cara belajar akuntansi dengan mudah dan menyenangkan.
1. Mengerti Tentang Konsep Dasar Akuntansi
Cara belajar akuntansi yang pertama adalah memahami materi akuntansi, siklus akuntansi serta dasar-dasarnya. Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan.
Setelah itu, Anda juga perlu memahami persamaan dasar akuntansi. Secara umum definisi persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Sehingga laporan ini dapat digunakan untuk kepentingan seperti stakeholder atau yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan, pengambilan keputusan serta tujuan lainnya.
Sebenarnya belajar akuntansi itu mudah dan konsep dasar akuntansi itu sederhana. Tujuan dari persamaan dasar akuntansi adalah sebagai dasar pencatatan, di mana setiap terjadi sebuah transaksi perlu di catat dalam dua aspek kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva). Berikut adalah cara mudah belajar akuntansi keuangan. Anda hanya perlu memahami konsep ALOE, apa itu? simak penjelasan di bawah ini dengan rumus persamaan akuntansi:
HARTA (Asset) = UTANG (Liability) + MODAL (Owner’s Equity)
HARTA + BEBAN = UTANG + MODAL + PENDAPATAN
Aset adalah aktiva di mana sebagai sumber ekonomi yang berguna bagi organisasi atau perusahaan. Sedangkan kewajiban adalah hutang yang merupakan pasiva. Sementara ada ekuitas pemilik usaha atau modal usaha dengan selisih kewajiban pemilik usaha di masa depan.
Selanjutnya Anda perlu memahami apa saja poin-poin penting dalam materi akuntansi. Hal mendasar ini perlu Anda pahami diluar kepala jika Anda ingin mahir dalam belajar akuntansi. Dasar-dasar akuntansi seperti konsep debit-kredit, penjurnalan, posting jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo atau neraca percobaan, serta menyajikan sebuah laporan-laporan keuangan.
2. Temukan Mentor dan Berlatih Secara Rutin
Untuk menjadi akuntan yang handal selain harus menguasai materi akuntansi, Anda juga harus belajar akuntansi secara rutin. Berlatih materi akuntansi secara rutin dapat membuat kemampuan Anda terasah serta Anda dapat memahami kekurangan yang Anda punya dalam cara belajar akuntansi. Dengan cara mudah belajar akuntansi di bawah ini Anda akan bisa melatih skill Anda dengan baik.
Cara belajar akuntansi yang pertama adalah jika Anda seorang mahasiswa Anda bisa magang di kantor. Dengan magang Anda dapat menemukan mentor yang akan membimbing Anda dalam belajar akuntansi keuangan untuk melatih kemampuan Anda. Kemudian pengalaman dalam dunia kerja yang sebelumnya tidak dapatkan, bisa menjadi bekal Anda jika Anda suatu saat sudah lulus.
3. Gunakan Alat Bantu (Software Akuntansi)
Perkembangan teknologi semakin canggih, dahulu jika kita ingin menuju ke suatu tempat, pasti kita bertanya kepada orang yang sudah pernah ke tempat itu. Sekarang dengan kemudahan teknologi cukup menggunakan maps Anda dapat pergi kemana pun Anda inginkan tanpa perlu mengingat jalan mana yang harus dilewati.
4. Mengenal Siklus dan Proses Akuntansi
Pada dasarnya belajar akuntansi itu mudah, kini Anda pahami juga siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan di mana sebuah informasi akuntansi menjadi laporan keuangan yang benar dan sistematis. Siklus akuntansi juga dapat diartikan sebagai proses pembuatan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam siklus akuntansi terdapat 3 tahapan yaitu:
• Pencatatan dan Penggolongan
• Pembuatan Ikhtisar Laporan Keuangan
• Pembuatan dan Penyajian Laporan Keuangan
Cara mudah belajar akuntansi yang selanjutnya adalah Anda perlu mengerti proses yang berjalan di dalam akuntansi. Apa saja proses tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:
a. Belajar Akuntansi – Proses Pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan dokumentasi atau mencatat transaksi bisnis pada periode tertentu. Dalam siklus akuntansi, proses ini sangat penting dilakukan untuk mengumpulkan data yang nantinya akan dijadikan bahan analisa oleh pihak keuangan. Pencatatan juga sering disebut dengan istilah pembukuan. Namun pembukuan itu sendiri memiliki beragam jenis sesuai kebutuhan dan kepentingan.
b. Belajar Akuntansi – Proses Meringkas & Mengklasifikasi
Setelah mencatat transaksi, biasanya data yang disajikan adalah data yang masih mentah. Maka saat inilah akuntan perlu meringkas serta mengklasifikasi data agar kualitas informasi menjadi lebih mudah dipahami. Di mana data tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak yang berkepentingan.
c. Belajar Akuntansi – Proses Pelaporan
Data yang sudah diolah nantinya akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Kemudian diserahkan kepada pihak manajemen sebagai acuan pengambilan keputusan. Adapun waktu penyerahan laporan keuangan biasanya saat akhir bulan, kuartal bulan atau tahunan.
d. Belajar Akuntansi – Proses Menganalisa
Tentu setelah mengikuti siklus akuntansi yang benar, seorang pebisnis perlu menganalisa proses akuntansi yang telah berjalan. Analisa materi akuntansi ini biasanya berdasarkan laba, penjualan, ekuitas dan lain-lain untuk menilai kinerja sebuah perusahaan atau organisasi. Sehingga jika perusahaan ingin mengambil keputusan, memiliki dasar yang kuat karena sudah membaca data.
5. Memahami Akun dan Saldo Normalnya Pembukuan
Akun adalah instrumen penting dalam pembukuan. Akun ini berfungsi sebagai formulir untuk mencatat transaksi sejenis dimana dapat merubah komposisi harta, kewajiban, dan juga modal usaha. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan.
Menurut standar akuntansi, akun terdapat 2 jenis yaitu:
Akun riil : akun yang dicatat pada neraca terdiri dari harta (asset), kewaijban, dan juga modal.
Akun nominal : akun yang dicatat pada laporan laba/rugi yang meliputi pendapatan dan beban.
Setiap nama akun memiliki nomor akun dan saldo normalnya. Pada nama akun biasanya terdapat nomor akun dan saldo normalnya. Sementara saldo normal adalah saldo yang menempatkan sebuah akun berada di posisi debit atau kredit. Berikut adalah akun yang perlu Anda pahami:
Sebagai pebisnis, Anda juga perlu mengerti materi akuntansi secara praktis. Semua hal akuntansi sangat berguna ketika Anda ingin mengetahui kondisi keuangan bisnis Anda agar terhindar dari kebocoran kas atau kegagalan bisnis.