Apa itu TOEFL?
TOEFL pertama kali ditemukan di lembaga ETS(Educational Testing Service) di Amerika Serikat tahun 1963. TOEFL sendiri singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Pada awalnya tes ini hanya bertujuan untuk pengukuran kemampuan bahasa masyarakat disekitar New Jersey untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Namun tidak ada yang menyangka bahwa tes ini akan menjadi standar bahasa inggris taraf internasional.
Test of English as a Foreign Language atau Toefl merupakan test proficiency yang dilaksanakan untuk pengukuran kemampuan bahasa inggris seseorang tanpa ada kaitannya dengan proses belajar mengajar. Tes TOEFL dilakukan untuk menilai sejauh mana kemampuan tata bahasa dan menulis seseorang agar mampu membuat tulisan ilmiah dan mengukur kemampuan membaca bahasa Inggris seseorang agar nantinya dapat memahami buku-buku dan materi yang menggunakan bahasa inggris. Selain itu, tes TOEFL digunakan untuk menilai kemampuan mendengarkan seseorang mengenai uraian yang diberikan dalam bahasa Inggris. Secara umum, tes TOEFL diselenggarakan sebanyak 4 bagian dengan waktu sekitar 3 jam.
Hingga saat ini TOEFL telah mengalami 3 evolusi pergantian format. Ketiga pergantian format tersebut mengalami perubahan yang sangat berbeda dari segi hasil atau skor nilai. Simak ulasan berikut ini.
1. Paper Based Test
Jenis TOEFL yang satu ini dimulai sejak tahun 1964-1998. PBT-TOEFL merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Menggunakan lembaran-lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B menjadi ciri utama dari sistem TOEFL yang satu ini.
Materi yang diujikan pada jenis TOEFL yang satu ini adalah listening, reading dan structure dengan rentang skor 217-677. Sementara waktu tes yang digunakan sekitar 2-2,5 jam.
2. Computer Based Test
Jenis TOEFL yang satu ini dimulai sejak tahun 1998-2005. Computer Based Test (CBT) sebagai jenis TOEFL yang kedua telah menggantikan PBT-TOEFL.
Tidak lagi menggunakan lembaran kertas, sistem tes CBT-TOEFL menggunakan komputer seperti namanya. Jenis TOEFL yang satu ini dikeluarkan pertama kali pada tahun 1998.Namun, di Indonesia sendiri, pamor CBT-TOEFL sangatlah minim. Materi yang diujikan dalam CBT-TOEFL, di antaranya adalah listening, reading, writing dan structure Kemudian rentang skor dari CBT-TOEFL ialah 0-300 dengan lama waktu tes sekitar 2-2,5 jam.
3. Internet Based Test
Jenis TOEFL yang satu ini dimulai sejak tahun 2005-sekarang. Internet Based Test atau yang kerap disingkat IBT merupakan jenis tes TOEFL terbaru
dikeluarkan dan diperkenalkan oleh ETS sejak tahun 2005. Namun, di Indonesia sendiri jenis tes TOEFL ini mulai diberlakukan sejak tahun 2006. Sebagai standar Internasional TOEFL Test yang diakui dunia, lembaga ETS melakukan banyak perubahan pada format dan sistemnya. Perlu diketahui, IBT-TOEFL juga menggunakan media komputer dengan sistem tes menggunakan internet.
Manfaat yang Anda dapatkan dari Test TOEFL.
1. Menjamin kemampuan berbahasa inggrisSetelah Anda Test TOEFL, Anda akan mendpatkan sebuah sertifikat sebagai bukti bahwa Anda sudah memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik sesuai standar.
2. Syarat masuk dan lulus kuliahKetika sudah diterima menjadi mahasiswa, beberapa universitas juga mewajibkan mahasiswanya untuk mengambil tes bahasa Inggris yang setara dengan TOEFL. TOEFL juga menjadi syarat untuk lulus kuliah. Universitas-universitas di Indonesia mewajibkan adanya bukti keikutsertaan mahasiswa dalam tes TOEFL, baik yang digelar di kampus maupun yang di luar kampus agar mahasiswa tersebut bisa lancar mengikuti sidang atau yudisium.
3. Meningkatkan peluang melamar kerjaDalam berbagai iklan lowongan kerja, sering dijumpai persyaratan atau kualifikasi yang mencantumkan skor TOEFL tertentu. Bukan hanya perusahaan multinasional, namun kini perusahaan swasta dan BUMN serta instansi pemerintahan juga mensyaratkan TOEFL kepada calon pelamar kerja agar dapat diterima.
4. Jembatan untuk berkarier di luar negeriSelain penting untuk syarat masuk kuliah di luar negeri, TOEFL juga penting jika Anda ingin berkarier di luar negeri. Banyak negara yang mensyaratkan bukti kefasihan berbahasa Inggris kepada orang-orang yang akan bekerja di sana.